Berkata Al-hafidz Imam Nawawi : Meletakkannya dibawah dadanya dan diatas pusarnya, inilah madzhab kita yg masyhur, (madzhab Asy-Syafi'i) dan demikianlah pendapat Jumhur (terbanyak).
Di dalam kitab fathul mu'in di jelaskan, sedekap Yang Afdlol adalah meletakkan kedua tangan di bawah dada di atas pusar. Caranya adalah memegang dengan telapak tangan kanannya pada pergelangan tangan kiri (Otomatis sudah dalam arti condong ke kiri/telapak tangan kanan kita di posisi kiri/perut yg kiri) dan meletakkan telapak tangan kiri persis di tengah perut/bawah dada dan di atas pusar.
Tidak usah di miringkan ke kiri lagi, karena dengan begitu, otomatis telapak tangan kanan kita sudah di posisi kiri, dan telapak tangan kiri kita persis di bawah dada) ini anjuran yg benar dan yg di maksud condong ke kiri sedikit dan seperti itulah sholat2nya ulama besar dunia dan indo madzhab Syafi'i. Jika kedua2nya yaitu telapak tangan kanan dan kiri ada di posisi kiri semua, itu yg salah dalam memahami, dan seperti itu sulit di terapkan pada orang yg sholat dalam posisi telentang/sakit.
ﻗﻮﻟﻪ ﺗﺤﺖ ﺻﺪﺭﻩ ﻭﻓﻮﻕ ﺍﻟﺴﺮﺗﻪ : ﺍﻯ مائلا ﺍﻟﻰ ﺟﻬﺔ ﻳﺴﺎﺭﻩ ﻻﻥ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻓﻴﻬﺎ، ﻭﺍﻟﺤﻜﻤﺔ ﻓﻰ ﻭﺿﻌﻬﻤﺎ ﻛﺬﺍﻟﻚ ﺍﻥ ﻳﻜﻮﻧﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﺷﺮﻑ ﺍﻷﻋﻀﺎﺀ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻘﻠﺐ
Maksud dari di bawah dadanya dan di atas pusarnya: Artiinya : condong ke arah kirinya, karena hati berada padanya, dan rahasia hikmah tentang meletakkan keduanya seperti itu, bahwa keduanya di atas semulia2nya anggota, yaitu Hati.
(Kitab I'anatuththolibin jilid 1 hal 135)
ﻗﻮﻟﻪ ﻳﻜﻮﻥ ﺗﺤﺖ ﺻﺪﺭﻩ ﻭﻓﻮﻕ ﺍﻟﺴﺮﺗﻪ : ﺍﻱ ﻣﺎﺀﻻ ﺍﻟﻰ ﺟﻬﺔ ﻳﺴﺎﺭﻩ ﻻﻥ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻓﻲ ﺟﻬﺔ ﺍﻟﻴﺴﺎﺭ
Maksud :dan adalah keduanya di bawah dadanya dan di atas pusarnya : Artinya condong ke arah kirinya, karna bahwasanya hati berada di sebelah kiri.
(Kitab hasyiyah Albajuri jilid 1 hal 171)
ﻭﺍﻟﺤﻜﻤﺔ ﻓﻲ ﺟﻌﻠﻬﻤﺎ ﺗﺤﺖ ﺻﺪﺭﻩ ﺍﻥ ﻳﻜﻮﻧﺎ ﻓﻮﻕ ﺍﺷﺮﻑ
ﺍﻷﻋﻀﺎﺀ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻓﺎﻧﻪ ﺗﺤﺖ ﺍﻟﺼﺪﺭ ﻣﻤﺎ ﻳﻠﻰ ﺍﻟﺠﺎﻧﺐ ﺍﻷﻳﺴﺮ
Dan hikmah meletakkan keduanya di bawah dadanya adalah keduanya itu di atas semulia2nya anggota, yaitu hati, maka sesungguhnya hati,itu di bawah dada dari sesuatu yang mengiringi sisi sebelah kiri.
Kitab hasyiyah Jamal ala syarhil Minhaj jilid 1 hal 401)
ﻗﻮﻟﻪ ﻭﻓﻮﻕ ﺍﻟﺴﺮﺗﻪ : ﺍﻱ ﻣﺎﺀﻻ ﺍﻟﻰ ﺟﻬﺔ ﻳﺴﺎﺭﻩ ﻻﻥ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻓﻰ ﺟﻬﺘﻪ
Maksud di atas pusarnya : Artinya keadaan condong ke arah kirinya Karena sesungguhnya hati berada pada arahnya.
(Kitab hasyiyah Albarmawi ala Syarhil Ghoyah hal 71)
(ﻭﻭﺿﻌﻬﻤﺎ ) ﺍﻱ ﺍﻟﻜﻔﻴﻦ ( ﺗﺤﺖ ﺻﺪﺭﻩ ﺁﺧﺬﺍ ﺑﻴﻤﻴﻨﻪ ﻳﺴﺎﺭﻩ ) ﺍﻱ ﻗﺎﺑﻀﺎ ﻛﻮﻉ ﻳﺴﺎﺭﻩ ﺑﻜﻔﻪ ﺍﻟﻴﻤﻨﻰ ﻭﻳﺠﻌﻠﻬﻤﺎ ﺗﺤﺖ ﺻﺪﺭﻩ ﻭﻓﻮﻕ ﺳﺮﺗﻪ ﻣﺎﺀﻟﺘﻴﻦ ﺍﻟﻰ ﺟﻬﺔ ﻳﺴﺎﺭﻩ ﻗﻠﻴﻼ
Dan meletakkan keduanya, artinya kedua telapak tangan di bawah dadanya,dengan memegang kanannya pada kirinya menggenggam) pergelangan tangan kirinya dengan telapak tangan kanannya, dan diletakkan. keduanya di bawah dadanya di atas pusarnya, condong keduanya kesebelah kirinya sedikit.
(kitab Nihayatuzzain hal 58)
ﻭﻳﺴﻦ ﺍﻥ ﺗﻜﻮﻧﺎ ﺍﻟﻰ ﺟﻬﺔ ﺍﻟﻴﺴﺎﺭ ﺃﻣﻴﻞ ﻟﻤﺎ ﺫﻛﺮ ﺍﺫ ﻫﻲ ﻣﺤﻠﻪ
Dan disunahkan kedua tangan itu lebih condong ke sebelah kiri dari apa yang telah disebutkan, karna arah jihah itu adalah tempatnya.
(kitab albujairimi alal khatib jilid 2 hal 48)
Dalam pendapat Madzhab Hanafi dan beberapa imam lainnya adalah menaruh kedua tangan dibawah pusar.
Menurut Madzhab Maliki boleh memilih antara
1. Menaruh kedua tangan dibawah dadanya
2. Melepaskannya kebawah dan ini pendapat Jumhur dalam madzhabnya dan yg masyhur pada mereka.
(Syarah Imam Nawawi 'Ala Shohih Muslim Jilid 4 hal 114)
Kegiatan
Teranyar
Kaligrafi Sapu Jagat HD
Saya bagikan kaligrafi Dosa Sapu Jagat rabbana atiina fiddunya khasanah wa filakhiroti khasanah wa…
Kategori
Kiriman Populer
Biografi Singkat KH. Hasan Anwar Gubug
KH. Hasan Anwar mungkin tidak seterkenal KH Kholil Bangka…
Pengamanan Haul KH. Sofwanduri Kuwaron
Personel Banser Ringinharjo bersama banser Satkoryon Gubug …
Simbah Munadi Polaman
Simbah KH Abdurrahman Munadi lahir di Polaman, Jatipecaron,…
Banser Ringinharjo
Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) Ringinharjo …
Ngaji Kitab
Beberapa kegiatan rutin yang dilakukan rijalul ansor Ringin…