1. Bacaan
Tawassul (Lengkapnya)
إلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلٰى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَأَزْوَاجِهِ
وَذُرِيَّتِهِ وَاَهْلِ بَيْتِهِ اْلكِرَامْ أجْمَعِيْن شَيْئٌ ِللهِ لَهُمْ
ألفاتحة ...
Artinya, “Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap
keluarga, para sahabatnya, istri-istrinya, keturunannya, dan ahlul bait yang
dimuliakan seluruhnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan
pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah…”
2. Al-Fatihah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ
لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ.
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ
الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ
الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ
Artinya, “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang
terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya
kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus,
yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan
jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga
Kaukabulkan permohonan kami.”
3. Surat Al-Ikhlas (3 kali)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ
اللهُ اَحَدٌ. اَللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ. وَلَمْ يَكٌنْ لَهُ
كُفُوًا اَحَدٌ
Artinya, “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi
maha penyayang. Katakanlah, ‘Dialah yang maha esa. Allah adalah tuhan tempat
bergantung oleh segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan
tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya.’” (3 kali).
4. Tahlil dan Takbir
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Artinya, “Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah.
Allah maha besar.”
5. Surat Al-Falaq
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ
اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا
وَقَبَ. وَمِنْ شَرِّ النَّفَاثاتِ فِى الْعُقَدِ. وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا
حَسَدَ
Artinya, “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi
maha penyayang. Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada tuhan yang menguasai waktu
subuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dari kejahatan malam apabila telah gelap
gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus nafasnya
pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia
mendengki.’”
6. Tahlil dan Takbir
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Artinya, “Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah.
Allah maha besar.”
7. Surat An-Nas
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ
اَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. اِلَهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ
الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. الَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُوْرِ النَّاسِ. مِنَ
الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Artinya, “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi
maha penyayang. Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada tuhan manusia, raja manusia.
Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan setan yang biasa bersembunyi. Yang
membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia. Dari setan dan manusia.’”
8. Tahlil dan Takbir
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Artinya, “Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah.
Allah maha besar.
9. Surat Al-Fatihah
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ
وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ
الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا
الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ
Artinya, “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang
terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah.
Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang
lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka,
bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga
Kaukabulkan permohonan kami.”
10. Awal Surat Al-Baqarah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. المّ.
ذَلِكَ الكِتابُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدَى لِلْمُتَّقِيْنَ. الَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ
بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ.
وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَا اُنْزِلَ مِن قَبْلِكَ
وَبِالْاَخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ. اُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ، وَاُولَئِكَ
هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Artinya, “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi
maha penyayang. Alif lam mim. Demikian itu kitab ini tidak ada keraguan
padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman
kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang
kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al-Qur’an
yang telah diturunkan kepadamu (Muhammad SAW) dan kitab-kitab yang telah
diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat. Mereka
itulah yang tetap mendapat petunjuk dari tuhannya. Merekalah orang orang yang
beruntung.”
11. Surat Al-Baqarah ayat 163
وَاِلَهُكُمْ اِلَهٌ وَّاحِدٌ لاَ اِلَهَ اِلاَّ
هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ
Artinya, “Dan Tuhan kalian adalah Tuhan yang maha esa. Tiada
tuhan yang layak disembah kecuali Dia yang maha pengasih lagi maha penyayang.”
12. Ayat Kursi (Surat Al-Baqarah ayat 255)
اللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَىُّ
الْقَيُّومُ، لاَ تَاْ خُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَّهُ مَا فِى السَّمَوَاتِ
وَمَا فِى الْاَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ اِلاَّ بِاِذْنِهِ،
يَعْلَمُ مَا بَينَ اَيْدِيْهِمِ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلاَ يُحْيِطُونَ بِشَيْءٍ
مِّنْ عِلْمِهِ اِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضَ،
وَلاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمُا، وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيْمُ
Artinya, “Allah, tiada yang layak disembah kecuali Dia yang
hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya
apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberikan syafa’at di
sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan dan di
belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu-Nya kecuali apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat
menjaga keduanya. Dia maha tinggi lagi maha agung.”
13. Surat Al-Baqarah ayat 284-286
لِلَّهِ مَا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ.
وَاِنْ تُبْدُوْا مَا فِى اَنْفُسِكُمْ اَوْ تَخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللهُ.
فَيَغْفِرُ لَمِنْ يَّشَاءُ وَيُعْذِّبُ مَنْ يَّشَاءُ. وَاللهُ عَلَى كُلِّ
شَىْءٍ قَدِيْرٌ. اَمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهِ
وَالْمُؤْمِنُوْنَ. كُلٌّ اَمَنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ.
لَانًفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهِ. وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا
غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ. لَا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا اِلَّا
وُسْعَهَا. لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكَتْسَبَتْ. رَبَّنَا لَا
تُؤَاخِذْنَا اِنْ نَسِيْنَا اَوْ اَخْطَاْنَا. رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا
اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا. رَبَّنَا وَلَا
تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ. وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا
وَارْحَمْنَا اَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ
Artinya, “Hanya milik Allah segala yang ada di langit dan
yang ada di bumi. Jika kamu menyatakan atau merahasiakan apa saja yang di
hatimu, maka kamu dengan itu semua tetap akan diperhitungkan oleh Allah. Dia
akan mengampuni dan menyiksa orang yang dikehendaki. Allah maha kuasa atas
segala sesuatu. Rasulullah dan orang-orang yang beriman mempercayai apa saja
yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya. Semuanya beriman kepada Allah, para
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan kepada para utusan-Nya. ‘Kami tidak
membeda-bedakan seorang rasul dari lainnya.’ Mereka berkata, ‘Kami mendengar
dan kami menaati. Ampunan-Mu, wahai Tuhan kami, yang kami harapkan. Hanya
kepada-Mu tempat kembali.’ Allah tidak membebani seseorang kecuali dengan
kemampuannya. Ia mendapat balasan atas apa yang dia perbuat dan siksaan dari apa
yang dia lakukan. ‘Tuhan kami, janganlah Kau siksa kami jika kami terlupa atau
salah. Tuhan kami, jangan Kau tanggungkan pada kami dengan beban berat
sebagaimana Kaubebankan kaum sebelum kami. Jangan pula Kaubebankan pada kami
sesuatu yang kami tidak mampu. Ampunilah kami. Kasihanilah kami. Kau pemimpin
kami. Tolonglah kami menghadapi golongan kafir,” (Surat Al-Baqarah ayat
284-286).
14. Surat Hud ayat 73
ارْحَمْنَا، يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ ×٣
Artinya, “Kasihani kami, wahai Tuhan yang maha kasih.” (3
kali).
رَحْمَتُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ عَلَيْكُمْ اَهْلَ
الْبَيْتِ اِنَّهُ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ
Artinya, “Dan rahmat Allah serta berkah-Nya (kami harapkan)
melimpah di atas kamu sekalian wahai ahlul bait. Sungguh Dia maha terpuji lagi
maha pemurah,” (Surat Hud ayat 73).
15. Surat Al-Ahzab ayat 33
اِنَّمَا يُريِدُ اللهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ
الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًا
Artinya, “Sungguh Allah berkehendak menghilangkan segala
kotoran padamu, wahai ahlul bait, dan menyucikanmu sebersih-bersihnya,” (Surat
Al-Ahzab ayat 33).
16. Surat Al-Ahzab ayat 56
اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى
النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا
تَسْلِيْمًا
Artinya, “Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat
untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bacalah shalawat untuknya dan
ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
17. Shalawat Nabi
اَلَّلهُمَّ صَلِّ أَفْضَلَ صَلَاةٍ عَلَى أَسْعَدِ
مَخْلُوْقَاتِكَ نُوْرِ اْلهُدٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ
وَسَلِّمْ، عَدَدَ مَعْلُوْمَاتِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ
الذَّاكِرُوْنَ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ
Artinya, “Ya Allah, tambahkanlah rahmat dan kesejahteraan
untuk pemimpin dan tuan kami yang
menjadi cahaya petunjuk yaitu Nabi Muhammad SAW, serta keluarganya, sebanyak
pengetahuan-Mu dan sebanyak tinta kalimat-kalimat-Mu pada saat zikir
orang-orang yang ingat dan pada saat lengah orang-orang yang lalai berzikir
kepada-Mu.”
اَلَّلهُمَّ صَلِّ أَفْضَلَ صَلَاةٍ عَلَى أَسْعَدِ
مَخْلُوْقَاتِكَ شَمْسِ الضُّحٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ
وَسَلِّمْ، عَدَدَ مَعْلُوْمَاتِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ
الذَّاكِرُوْنَ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ
Artinya, “Ya Allah, tambahkanlah rahmat dan kesejahteraan
untuk pemimpin dan tuan kami yang
menjadi matahari di pagi hari yaitu Nabi Muhammad SAW, serta keluarganya,
sebanyak pengetahuan-Mu dan sebanyak tinta kalimat-kalimat-Mu pada saat zikir
orang-orang yang ingat dan pada saat lengah orang-orang yang lalai berzikir
kepada-Mu.”
اَلَّلهُمَّ صَلِّ أَفْضَلَ صَلَاةٍ عَلَى أَسْعَدِ
مَخْلُوْقَاتِكَ بَدْرِ الدُّجٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ
وَسَلِّمْ، عَدَدَ مَعْلُوْمَاتِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ
الذَّاكِرُوْنَ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ
Artinya, “Ya Allah, tambahkanlah rahmat dan kesejahteraan
untuk pemimpin dan tuan kami yang
menjadi bulan purnama yaitu Nabi Muhammad SAW, serta keluarganya, sebanyak
pengetahuan-Mu dan sebanyak tinta kalimat-kalimat-Mu pada saat zikir
orang-orang yang ingat dan pada saat lengah orang-orang yang lalai berzikir
kepada-Mu.”
18. Salam Nabi
وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ اَصْحَابِ
سَيِّدِنَا رَسُوْلِ اللهِ اَجْمَعِيْنَ
Artinya, “Semoga Allah yang maha suci dan tinggi meridhai
para sahabat dari pemimpin kami (Rasulullah).”
19. Surat Ali Imran ayat 173 dan Surat Al-Anfal ayat 40
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ. نِعْمَالْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
Artinya, “Cukup Allah bagi kami. Dia sebaik-baik wakil.(Surat Ali Imran ayat 173). Dia sebaik-baik pemimpin dan penolong,” (SuratAl-Anfal ayat 40).
20. Hauqalah
وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Artinya, “Tidak ada daya dan kekuatan kecuali denganpertolongan Allah yang maha tinggi dan agung.”
21. Istighfar (3 kali)
اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ ×٣
Artinya, “Saya mohon ampun kepada Allah yang maha agung.” (3kali). (Allah) yang tiada tuhan selain Dia yang maha hidup, lagi terjaga. Akubertobat kepada-Nya.”
22. Hadits Keutamaan Tahlil
الَّذِيْ لَا اِلَهَ اِلَّا هُوَ الحَيُّالقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ، اَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ اَنَّهُ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَيٌّ مَوْجُوْدٌ
Artinya, “Sebaik-baik zikir–ketahuilah–adalah lafal ‘Lailāha illallāh’, tiada tuhan selain Allah, zat yang hidup dan ujud.”
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَيٌّ مَعْبُوْدٌ
Artinya, “Tiada tuhan selain Allah, zat yang hidup dandisembah.”
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ، حَىٌّ بَاقٍ الَّذِيْ لَايَمُوْتُ
Artinya, “Tiada tuhan selain Allah, zat kekal yang takkanmati.”
23. Tahlil 160 kali
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ ×١٦٠
Artinya, “Tiada tuhan selain Allah.” (160 kali).
24. Dua Kalimat Syahadat
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya, “Tiada tuhan selain Allah. Nabi Muhammad SAWutusan-Nya.”
25. Sholawat
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَيه وَسَلِّم
×٢
Artinya, “Ya Allah tambahkanlah rahmat dan kesejahteraan atas pemimpin kami Muhammad, Ya Allah tambahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepadanya dan keselamatan.”
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، يَا رَبِّى صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّم
Artinya, “Ya Allah tambahkanlah rahmat dan kesejahteraan atas pemimpin kami Muhammad, Ya Tuhan kami tambahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepadanya dan keselamatan.”
26. Tasbih
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ. ×٧
Artinya, “Maha suci Allah dan dengan memuji-Nya. Maha suci Allah yang Maha Agung.” (7 kali).
27. Sholawat
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وَسَلِّم،
×٢
Artinya, “Ya Allah tambahkanlah rahmat dan kesejahteraan atas kekasih-mu pemimpin kami Muhammad dan atas keluarganya dan tambahkanlah keselamatan.”
اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَرِّكْ وَسَلِّم أَجْمَعِيْن،
Artinya, “Ya Allah tambahkanlah rahmat dan kesejahteraan atas kekasih-mu pemimpin kami Muhammad dan atas keluarganya dan tambahkanlah keselamatan.”
27. Surat Al Qodr
.إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ. وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ. لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ. تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ. سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ
Artinya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”
Setelah itu membaca Surat fatehah dan dilanjutkan Do'a